Peranan TIK dalam bidang Pendidikan , Pemerintahan , Keuangan/Perdagangan , dan Perbankan
Peranan TIK dalam bidang Pendidikan (e-education)
Pengembangan
Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada hakekatnya ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kenyataan menunjukan TIK
telah membawa perubahan penting dalam perkembangan peradaban dunia
terutama ekonomi. Bahkan abad ke-21 diyakini akan menjadi abad baru yang
disebut era informasi-ekonomi (digital-economic) dengan cirri khas
perdagangan yang memanfaatkan peralatan elektronik (electronic
commerce). Keadaan ini mengakibatkan adanya pergeseran paradigma
strategis pembangunan masyarakat dunia dari era industri menuju
informasi. Melalui
internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh
informasi dalam berbagai bidang dan pada glirannya akan memberikan
pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Dalam kurun waktu yang amat
cepat beberapa dasawarsa terakhir telah terjadi revolusi internet di
berbagai negara serta penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan.
Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok
manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global.
Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan
pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Dalam kaitan ini,
setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan
global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan
tuntutan yang berkembang. TIK telah mengubah wajah pembelajaran yang
berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara
guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas. Di masa-masa
mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet
yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk
beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman.
Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama.
Dari berbagai peranan TIK salah satunya yaitu peranan Teknlogi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan (e-education)
tidak dapat dihindarkan lagi. Misalnya tidak mungkin lagi mengecek
jumlah siswa yang hadir mengikuti pelajaran dari tahun ke tahun hanya
dengan catatan di buku tahunan saja, demikian juga hasil nilai siswa
yang diperoleh selama mengkuti pendidikan hanya mengandalkan buku nilai
guru, leger sekolah atau buku induk sekolah , begitu pula pekerjaan
sederhana apapun pekerjaan akan menjadi lebih efisien jika menggunakan
computer. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK terutama internet biasa
disebut e-education
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia pada masa yang mendatang hubungannya dengan perkembangan TIK sebagai berikut :
Berkembangnya pendidikan terbuka dengan cara belajar jarak jauh (distance learning).
Untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasuka
sebagai setrategi utama pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan
teknologi internet secara maksimal dapat memberikan efektifitas dalam
hal waktu, tempat bahkan meningkatkan kualitas pendidikan.
Terjadinya sharing resource (berbagi sumber daya) antara lembaga pendidikan dan pelatihan .
Perpustakaan
dan instrument pendidikan lainnya misalnya guru dan laboratorium
berfungsi sebagai fasilitator bukannya sumber informasi.
Penggunaan perangkat informasi interaktif seperti CD-ROM multimedia yang secara bertahap akan menggantikan fungsi papan tulis.
Dengan
perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, sudah
dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh menggunakan media
internet untuk menghubungkan antara peserta didik dengan pendidiknya,
melihat nilai peserta didik secara online, mengecek keuangan, melihat
jadwal pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan pendidik dan
sebagainya. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini
dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara pendidik dan
peserta didik. Dengan media internet, sangat dimungkinkan untuk
melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik baik dalam bentuk
real time (waktu nyata) atau tidak. Melalui bentuk real time dapat
dilakukan dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio
atau real video, dan online meeting. Bentuk tidak real time bisa
dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin
board. Dengan cara di atas interaksi pendidik dan peserta didik di kelas
dapat digantikan walaupun tidak secara utuh.
Manfaat
internet bagi bidang pendidikan di Indonesia antara lain akan
mendapatkan akses keperpustakaan, direktori sekolah, para pakar dapat
melalukan perkuliahan secara online, penyediaan sarana informasi
akademik lembaga pendidikan secara online dapat melaksankan kerjasama
dengan lembaga lain melalui internet serta melakukan marketing dan
promosi hasil karya penelitian secara lebih efisienDisamping itu kita
dapat merancang program artificial intelegence untuk membuat sebuah model rencana pengajaran.
Perkembangan
TIK di bidang pendidikan memungkinkan adanya sistem belajar jarak jauh
dengan menggunakan media internet untuk menghubungan antara mahasiswa
dengan dosennya. Melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek
keuangan, mengecek jadwal kuliah mengirimkan berkas tugas yang diberikan
dosen. Sistem pendidikan TIK terbukti telah berhasil menurunkan angka
putus sekolah dan meningkatkan nilai rata-rata ujian.
Peranan TIK dalam bidang Pemerintahan (e-government)
E-government
mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti
menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan
menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Pada
intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain.
Hampir setiap perkantoran maupun instansi pemerintah telah menggunakan
komputer. Penggunaannya mulai dari sekedar untuk mengolah data
administrasi tata usaha, pelayanan masyarakat (public services), pengolahan dan dokumentasi data penduduk, perencanaan, statistika, pengambilan keputusan, dan lain-lain.
Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan
bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to
Business), dan G2G (Government to Government). Manfaat e-government yang
dapat dirasakan antara lain:
• Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat
disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu
dibukanya kantor, informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus
secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
• Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat
umum, adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara
berbagai pihak menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling
curiga dan kekesalan dari semua pihak.
• Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan
adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat
menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah
kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat
ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan
sekolah yang pas untuk anaknya.
• Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan
dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk
Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya
jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa
kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua
harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu
atau dua jam saja.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah mendesak untuk
dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan
adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan
sistem informasi on-line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah
untuk mengakses seluruh data dan teknologi informasi terutama yang
berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan
lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk
mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan kinerja serta perbaikan
pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik.
Peranan TIK dalam Bidang Keuangan atau Perdagangan
(e-commerce)
Electronic
Comerce (E-Commerce) atau perdagangan secara elektronik adalah
perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatan jaringan telekomunikasi
terutama Internet. Internet memungkinkan orang atau organisasi yang
berada pada jarak yang jauh dapat saling berkomunikasi dengan biaya yang
murah. Hal ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan transaksi
perdagangan.
Ada banyak bentuk perdagangan secara elektonik yang dilakukan sekarang ,
antara lain : Internet Banking, pembelian dan penyedian barang, toko
online dan sebagainya. Perdagangan secara elektronik memberikan
keuntungan baik kepada perusahan maupun kepada pelanggan (customer).
Keuntungan yang diperoleh perusahan antara lain seperti di bawah ini.
• Perdagangan secara elektronik memungkinkan perusahan untuk menjual
produknya kepada lebih banyak orang. Dengan kata lain perusahan dapat
menjangkau pasar yang lebih luas. Misalnya, perusahan atau toko di
Amerika dapat menjual produknya kepada orang di Jepang.
• Perusahan tidak perlu membuka banyak cabang-cabang distribusi.
• Mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahan, karena perusahan tidak perlu menyediakan toko yang besar dan pegawai yang banyak.
• Karena biaya yang dikeluarkan perusahan dapat dikurangi,maka harga
barang dapat dijual dengan lebih rendah. Akibatnya lebih banyak konsumen
yang dapat menjangkau harga barang tersebut. Barang menjadi lebih
banyak laku.
• Barang yang dijual lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahan.
Sedangkan keuntungkan yang diperoleh konsumen antara lain sebagai berikut.
• Konsumen tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang, cukup
ke Internet dan memesan barang, barang akan di antar ke rumah.
• Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya transportasi berbelanja.
• Mempunyai lebih banyak pilihan, karena dapat membandingkan semua produk yang ada di Internet.
• Dapat membeli barang yang terdapat di negara lain, yang man di dalam negeri mungkin saja tersedia.
• Harga barang yang di beli menjadi lebih rendah.
Sekarang ada banyak sekali perusahan yang memanfaatkan perdagangan
secara elektronik untuk mendukung usaha mereka. Bahkan beberapa
perusahan mengkhususkan diri melakukan perdagangan secara elektronik
saja dan tidak melakukan perdagangan secara konvensional (biasa). Di
Indonesia, perdagangan secara elektronik juga sudah mulai dilakukan.
Beberapa website didirikan khusus sebagai website untuk menjual
barang-barang. Beberapa contohnya antara lain: glodokshop.com,
apotikonline.com dan masih banyak lagi.
E-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses
bisinis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui
transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan informasi yang
dilakukan secara elektronik. Di internet, Anda juga bisa melakukan
transaksi jual beli barang. Sekarang di internet sudah banyak terdapat
toko online. Secara fisik, mereka bukan toko dalam arti sebenarnya.
Mereka hanya menyediakan situs web, dan melalui situs web ini Anda bisa
memesan barang-barang tertentu pada mereka. Misalnya saja Anda hendak
membeli mobil. Anda tinggal mengisi formulir yang disediakan, menuliskan
spesifikasi mobil yang hendak Anda beli, lalu tekan tombol buy (beli).
Pembayaran dilakukan dengan kartu kredit (melalui internet juga).
Beberapa hari kemudian, mobil yang Anda pesan tersebut diantar ke rumah
Anda.
Peranan TIK dalam bidang Perbankan
Dalam
dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya
transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet
Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet
Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan,
pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
Di kota-kota besar, kita dapat memastikan kebanyakan orang telah
mempunyai rekening di bank. Rekening yang bisa berupa tabungan, rekening
koran, giro, ataupun deposito. Tapi melakukan transaksi di kantor bank
terkadang memakan waktu cukup lama terutama harus antri menunggu
giliran. Tidak jarang karena kesal dan tidak sabar menunggu dilayani
sehingga memanfaatkan cara lain yaitu seperti menggunakan ATM (anjungan
tunai mandiri) bank yang tersebar di beberapa tempat. Namun terkadang
seseorang bisa bertambah kesal karena di depan ATM ternyata terdapat
barisan orang yang mengantri pula.
Nah, muncullah ide untuk memanfaatkan internet sebagai salah satu jalur
transaksi perbankan yang lebih mudah diakses dimanapun seperti di rumah
atau kantor dan juga kapanpun selama 24 jam satu minggu penuh. Internet
banking yang juga dikenal dengan istilah online banking ini menurut
situs wikipedia adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi
lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi
sistem keamanan.
Bagi sebagian orang, internet banking sangat membantu karena bisa
melakukan transaksi perbankan di luar jam kerja bank yang sering pendek.
Hanya membutuhkan koneksi internet dan web browser seperti Internet
Explorer. Sama sekali tidak memerlukan perangkat lunak atau perangkat
keras secara khusus. Jumlah konsumen perbankan yang memilih internet
banking sebagai cara yang paling disukai untuk menangani keuangannya
dewasa ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini disebabkan mereka
menyukai berbagai kemudahan dan fitur yang tersedia dalam internet
banking.
Internet banking biasanya menyediakan fitur pembayaran berbagai rekening
baik listrik, telepon, kartu kredit dan sebagainya secara online.
Selain itu, setiap saat para konsumen bisa memeriksa dan mengunduh
daftar transaksi keuangan mereka atau jumlah simpanan secara online. Di
Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan
sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta
Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank
Mandiri, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya.
Mungkin ada orang yang ragu menggunakan internet banking lantaran cemas
pada sistem keamanan internet yang sering dibobol oleh hacker atau
cracker. Terutama sistem keamanan dengan otorisasi password yang sudah
cukup aman bagi kebanyakan situs belanja online ternyata belum dianggap
aman bagi internet banking di beberapa negara. Beberapa bank melengkapi
sistem keamanan internet banking dengan sistem tambahan seperti enkripsi
dan penggunaan password ganda yang salah satunya selalu berubah-rubah
setiap melakukan transaksi perbankan online.
Sistem password ganda itulah yang diadopsi beberapa bank di Indonesia
untuk melindungi konsumen internet banking-nya seperti sistem KeyBCA
yang digunakan BCA. Pelanggan bank tersebut setiap ingin melakukan
transaksi perbankan lewat internet banking tidak hanya harus menggunakan
PIN (personal identification number) sebagai password, namun juga harus
menggunakan KeyBCA, semacam kalkulator elektronik untuk mengeluarkan
password yang selalu berbeda untuk mengotorisasi transaksi tersebut.
Ada beberapa strategi lainnya untuk melindungi internet banking seperti
menggunakan pembaca kartu chip bank konsumen yang bisa mengeluarkan
password yang hanya bisa dikenali kartu tersebut. Cara lain yaitu
sertifikat digital yang dapat mengotorisasi transaksi perbankan online
dengan menghubungkannya pada peralatan fisik milik konsumen seperti
komputer atau ponsel. Memang sistem keamanan internet banking tidak
pernah 100% aman, namun penelitian menunjukkan perbankan konvensional
justru lebih rentan pada penipuan keuangan daripada internet banking.